Sistem Operasi adalah penghubung antara Pengguna dengan Komputer, dengan cara mengelola semua sumberdaya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system call) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer
Sistem komputer terdiri atas 4 komponen:
1. Hardware
2. Software
3. User
4. Sistem Operas
Fungsi Dasar Sistem Operasi :
1. Mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai aplikasi serta pada pengguna
2. Sebaga Resource Allocator Sistem Operasi merupakan program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (eror) dan penggunaan komputer yang tidak perlu
Tujuan mempelajari Sistem Operasi :
1. Bisa merancang dan memodifikasi sistem operasi sesuai dengan kebutuhan kita
2. Memilih alteratif sistem operasi yang dapat memaksimalkan penggunaan sisten operasi
3. Agar konsep dan teknik sistem operasi bisa diterapkan pada aplikasi-aplikasi lain
Sasaran Sistem Operasi
1. Kenyamanan : Membuat pengguna komputer jadi lebih nyaman
2. Efisen : Membuat penggunaan sumber daya sistem komputer jadi lebih efisien
3. Evolusi : Sistem operasi harus dibagun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengenmbangan serta pengajuan sistem-sistem baru
Sejarah perkembangan Sistem Operasi :
1. Generasi Pertama (1945-1955)
Awal perkembangan sistem komputasi, Elektronik : Pengganti sistem komputasi mekanik
2. Generasi Kedua (1955 - 1965)
Batch Prossesing System, Belum ada Sistem Operasi
3. Generasi Ketga (1965-1980)
Multi-user, Multi-programming
4. Generasi Keempat (pasca 1980)
Jarngan Komputer, Graphical User Inteface, Komputer tersebar, Grid Komputing
Layanan Sistem Operasi menurut Tanenbaum harus memiliki layanan sebagai berikut:
1. Pembuatan Program
2. Eksekusi Program
3. Pengaksesan I/O Device
4. Pengaksesan terkendali pada berkas
5. Pengaksesan System
6. Deteksi
7. Pemberian tanggapan pada kesalahan
8. Akunting
Struktur Sistem Operasi
1. CPU (Central Processing Unit)
2. Device Controller
3. Program Bootstrap
4. Interupsi
5. Service Routine
Struktur I/O
1. Struktur I/O
2. Interupsi I/O
3. DMA
4. Perbedaan dalam penanganan Interupsi
Struktur Penyimpanan
1. Memory Utama (RAM)
Memori utama adalah satu2nya tempat penyimpanan yang bisa diakses langsung oleh procesor
2. Magnetic Disk
Berperan sebagai secondary storage pada sistem komputer modern
Proteksi Perangkat keras
1. Operasi Dual Mode
a. Mode monitor
b. Mode Pengguna
2. Proteksi I/O
Dengan adanya previligde instruction sehingga kita tdak dapat mengerjakan I/O secara langsung ke memori tetapi hari melalui sistem operasi terlebih dahulu
3. Proteksi Memory
Dengan melakukan Pembatasan penggunaan memori
Manajemen Proses bertanggung jawab atas:
1. Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses
2. Menunda dan melanjutkan proses
3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi
4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi
5. Menyediakan mekanisme untuk proses penanganan deadlock
Managemen Memori bertanggung jawab atas :
1. Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakan
2. Memilih program untuk diload ke memori
3. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan
Managemen Secondary Storage :
Dikarenakan data yang disimpan pada memori utama bersifat sementara dan sangat kecil maka dibutuhkan secondary storage untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer yang bersifat permanen dan dapat menampung jumlah yang besar
Manajemen I/O:
Menyediakan driver device yang umum sehingga operasi I/O dapan seragam
Manajemen Berkas bertanggung jawab atas:
1. Pembuatan dan penghapusan berkas
2. Pembuatan dan penghapusan direktori
3. Mendukung manipulasi berkas dan direktori
4. Memetakan berkas ke secondary storage
5. Membackup berkas ke media penyimpanan yang bersifat permanen
Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme mengontrol akses yang dilakukan oleh prosesor, program dan pengguna ke sistem sumber daya, mekanisme prosesnya :
1. Membedakan antara pengguna yang sudah diberi ijin dan belum
2. Specify the controls to be imposed
3. Provide the means of enforcement
Jaringan
Sistem terdestribusi adalah sekumpulan prosesos yang tidak berbagi memori ato clock. Tiap-tiap prosesor mempunyai memori sendiri-sendiri. Prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi sistem terdestribusi menyediakan akses pengguna ke berbagai sumber daya sistem.
Akses tersebut menyebabkan :
1. Computation speed up
2. Increase daya availability
3. Enhance reability
Command-Interpreter system
Sistem operasi mengunggu command dari pengguna. Program yang membaca instruuksi dan mengartikan control-statement umumnya disebut : control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter sangat beragam dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuai dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada.
Windows VS Linux
Windows berkembang dari dunia komputer mikro yang serba personal, yang memetingkan pada kesederhanaan dan pendekatan pada sisi pengguna. Sedangkan Linux berkembang dari dunia UNIX dengan segala persoalan multitaskin dan multiusernya sehingga mempunyai karakterstik server atau workstation high-end dan mempunyai kemampuan jaringan yang tinggi.
Manajemen Proses pada Linux
Setiap kali instruksi diberikan pada shell linux, kernel akan menciptakan proses-id. Proses tersebut sering juga disebut dengan JOB
Proses-proses terserbut terbagi pada 3 proses utama :
1. Interactive : Diprakarsai oleh sebuah shell dan berjalan dalam foreground dan back ground
2. Batch : Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sequensial
3. Daemon : Proses yang mengunggu perintah dari proses lain dan menjalankan tugas sesuai dengan perintah tersebut
Manajemen Proses pada Windows bertanggung jawab atas :
1. Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses
2. Menunda dan melajutkan proses
3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronsasi
4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi
Manajemen Memori pada Linux
Linux memanfaatkan virtual memori untuk mendukung kinerjanya, proses menunggu bagiannya diswap kememori, mengunggu selesai masukan/keluaran dan proses diblocked, jatah waktu proses bisa diberikan pada yang lain
Karakteristiknya :
1. Ruang alamat besar, dapat lebih besar dibanding memori fisik yang tersedia
2. Proteksi, ruang-ruang alamat maya itu sepenuhnya terpisah, sehingga tidak mengganggu proses lainnya
3. Pemetaan memori, dilakukan pemetaan memori maya ke memori fisik yang tersedia
Manajemen Memori pada Windows
Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang sedang digunakan dan mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang diperlukan, baik untuk program yang berjalan atau sistem operasi itu sendiri. Sistem operasi bertanggung jawab atas :
1. Melacak pemakaian memori
2. Mengelola informasi yang dipakai atau tidak dipakai
3. Alokasi dan dealokasi sesuai keperluan
Kelengkapan Program Windows VS Linux
Windows tidak banyak menyediakan program saat diinstal, antara lain Internet Explorer, Media Player, Notepad dan beberapa program kecil lainnya. Sedangkan pada Linux akan ditemui banyak program, antara lain : Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll
System File pada Windows :
1. Menggunakan sistem FAT dan NTFS
2. Tidak Case Sensitve
3. Device dan Partisi dikenal sebagai Drive
4. MyComputer sebagai root
5. Ekstensi file memiliki peranan penting
6. Tidak bisa membaca file sistem Linux
Sistem File pada Linux
1. Menggunakan sistem ext2, ext3, reiserfs, xsf, jfs, dkk
2. Dapat membaca dan menulis pada FAT32 dan NTFS
3. Case Sensitive
4. Tidak ada istilah drive, yang ada hanya direktori
5. Terdapat direktori /root
6. Ekstensi file tidak begitu berperan penting
Kelebihan dari Linux dan Windows hanyalah kepada fasilitas dan kegunaan yang ditawarkan dari masing-masing sistem operas, sedangkan Kekurangnya bukanlah merupakan keterbatasan tetapi lebih kepada keunikan dari sistem operasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar